Resensinovel Manusia Setengah Salmon ini, saya fokuskan pada unsur instrinsiknya. Karena isi atau ceritanya sangat bagus dan lebi menarik dari unsur ekstrinsiknya. Dalam novel ini banyak potongan-potongan cerita dari novel-novel radit sebelumnya. Novel ini merupakan novel yang paling berbeda dengan novel sebelumnya, karena dalam novel ini Uploaded byngurahw 0% found this document useful 0 votes2K views5 pagesDescriptionResensi buku manusia setengah salmon raditya dikaOriginal TitleResensi buku manusia setengah salmonCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes2K views5 pagesResensi Buku Manusia Setengah SalmonOriginal TitleResensi buku manusia setengah salmonUploaded byngurahw DescriptionResensi buku manusia setengah salmon raditya dikaFull description Unsurintrinsik novel manusia setengah salmon. Cerita cintanya yang lama dengan Jessica. RESENSI BUKU MANUSIA SETENGAH SALMON. Resensi Novel Manusia Setengah Salmon. Pengkajian yang dilakukan difokuskan pada unsur-unsur intrinsik antara novel dan film Manusia setengah salmon. Buku ini berisi 264 halaman. Jenis dari novel ini adalah non Judul Manusia Setengah Salmon Sinopsis Singkat novel ini menceritakan tentang karakter dika yang harus beranjak dewasa, dimana dia harus melewati fase the grow up yang dimana sakit karena patah hati dan diibaratkan dengan pindah rumah, pindah rumah dan merapihkan kekacauan adalah hal yang dapat membuat orang menjadi lebih dewasa. Disamping itu novel ini juga mengajarkan tentang keluarga dan kebersamaan Jumlah Halaman 272 Penerbit Gagasmedia Tahun Terbit 2011 Pengarang Raditya Dika Nilai Review Sinopsis dan Resensi Manusia Setengah Salmon 3789 reviews Sinopsis Novel Manusia Setengah Salmon Novel ini bercerita tentang keluarga dan cinta, novel yang ditulis oleh Raditya dika ini bercerita tentang kelakuan aneh yang membuat mereka bisa berkumpul bersama yaitu kebiasaan kentut yang dimulai oleh ayahnya dika. Hingga akhirnya mereka semua melakukan kebiasaan yang dilakukan oleh sang ayah, namun cerita tidak hanya sampai disitu seiring kesibukan mereka bertambah akhirnya kedekatan keluarga mereka merenggang. Dika mengalami kisah cintanya, yang membawa dia ke dalam sakitnya putus karena cinta, yang dirasakan Dika sangat tidak enak, dia bersedih, kecewa, dan galau dengan keadaan itu, dia mengibaratkan orang yang putus cinta sama saja dengan pindah rumah. Hati ibarat rumah yang harus dirapihkan setelah mengalami putus cinta, seperti membungkus dan menaruh memori-memori manis yang pernah dirasakan oleh Dika Dalam berteman, terkadang kita dihadapkan pada keadaan yang sulit. Disatu sisi kita harus mengatakan kebenaran tetapi di satu sisi kita sungkan untuk mengatakannya. Namun bagaimanapun juga, sikap hati-hati mengutarakan kritikan atau nasehat dapat membangun sebuah keadaan yang lebih baik. Tidak semua makan yang kita anggap enak dianggap enak oleh orang lain. Begitu pula sebaliknya. Setiap orang mempunyai makanan yang mereka suka atau tidak disukai. Inilah indahnya perbedaan, indahnya kebebasan dalam mencintai makanan. Semakin tua umur kita, semakin kita ingin mandiri dari orang tua. Kita tidak mungkin selamanya bisa bertemu dengan orang tua yang paling besar adalah orang tua kita akan lebih dulu pergi dari kita. Orang tua kita bahkan meninggalkan kita, sendirian. Dan kalau hal itu terjadi, sangat tidak mungkin untuk kita untuk mendengar suara mereka kembali. Istilah anak muda PDKT atau melakukan pendekatan sebelum pacaran zaman sekarang jauh berbeda dengan zaman dulu. Namun sesungguhnya tujuanya sama yakni, agar kita bisa membedakan antara orang kita mau dan orang yang kita butuhkan. Tumbuh dewasa memang menyenangkan, dalam novel ini bertumbuh dewasa berarti harus melewati masa-masa tidak indah itu, sakit karena putus cinta, namun juga menjadi dewasa juga menyenangkan, fase ini lah yang membuat orang dewasa dalam kehidupannya. Hidup penuh dengan ketidak pastian, tetapi perpindahan adalah salah satu hal yang pasti. Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya. Kita berpikir ini adalah perpisahan sehingga merasa sedih melepas hal-hal yang dirasakan, yakni hal-hal yang selama ini membuat kita senang dan nyaman. Akhirnya, melakukan perpindahan ke tempat baru membuat kita dihantui rasa cemas. Padahal, untuk melakukan pencapaian lebih, kita tidak bisa hanya bertahan di tempat yang sama. Tidak ada kehidupan yang lebih baik yang bisa di dapatkan tanpa melakukan perpindahan. Mau tak mau, kita harus seperti ikan salmon. Tidak takut pindah dan berani berjuang untuk mewujudkan harapannya. Bahkan rela mati di tengah jalan demi mendapatkan apa yang diinginkannya. Ternyata untuk medapatkan sesuatu yang lebih baik, kita tidak perlu menjadi manusia super. Kita hanya hanya perlu menjadi manusia setengah salmon berani pindah. Resensi Novel Manusia Setengah Salmon Tema kisah keluarga dan cinta yang diangkat dengan humor Alur Jika dilihat dari jalan ceritanya, novel ini menggunakan alur cerita maju-mundur. Sudut Pandang Dalam Novel ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama sebagai tokoh utama. Penokohan Penggambaran tokoh dalam novel ini jelas yaitu si penulis itu sendiri Raditya Tokoh Dikamengisahkan tentang kebodohan – kebodohan dirinya Dika konyol,lucu,pemarah,pemalu Edgar sabar,sok tahu. Mama Dika perhatian,penakut Papa Dika perhatian,pekerja keras Pito sabar,penakut Perek sabar,penakut Gaya Bahasa Bahasa yang digunakan dalam novel Manusi Setengah Salmon adalah bahasa Amanat Nikmatilah perhatian orang tua yang berlebihan selagi kita mendapatkannya, walaupun menyebalkan, karena ketika mereka tidak ada kita pasti merindukan hal-hal menyebalkan tersebut. Melakukan hal-hal bersama keluarga adalah hal yang paling indah, walaupun cuma senam kentut bersama. Setting Tempat Belanda,Italia,Rumah,Restoran,Hotel Suasana Sedih,Bahagia,Konyol,Tegang,galau Novel ini sangat bagus, bisa dibaca untuk kalangan remaja dan orang dewasa, dengan menggunakan pemilihan bahasa yang cukup umum dan kesan novel ini menghibur walau banyak beberapa joke yang diluar nalar.
ResensiNovel "Manusia Setengah Salmon" Manusia Setengah Salmon adalah buku ke enam dari penulis novel komedi nomor satu di negeri ini, yaitu Raditya Dika. Di dalam buku terbarunya ini Raditya Dika menyuguhkan 18 bab yang menceritakan makna sebuah kata 'pindah'. Pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status dan bahkan pindah hati.
Nama Sipryanto Amaro Siki 30 Kelas XII TKJ 1 A. PENDAHULUAN 1. Judul Novel Manusia Setengah Salmon 2. Penulis Raditya Dika 3. Penerbit GagasMedia 4. Tahun Terbit Cetakan pertama, 2011 5. Jumlah Halaman 264 halaman 6. Pelaku Dika,Edgar,Mama Dika,Papa Dika,Pito,Perek dan sahabat dika 7. Sinopsis Ada satu hal yang membuat buku ini nampak berbeda dari buku-buku sebelumnya. Manusia Setengah Salmon bukan hanya sekedar novel komedi belaka. Bukan hanya kumpulan kalimat candaan yang tidak bermakna. Buku ini menonjolkan unsur kehidupan sosial dalam balutan humor. Menceritakan tentang berbagai macam hal menyedihkan yang sebenarnya ada celah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari hal-hal tersebut. Salah satu bagian yang menjadi primadona adalah ketika Raditya Dika mencoba menceritakan tentang kegelisahannya sewaktu ia baru saja ditinggalkan oleh kekasihnya. Sama seperti kebanyakan orang, hal pertama yang dirasakan ketika putus cinta adalah kesedihan, kegalauan, dan kekecewaan. Tapi, Manusia Setengah Salmon berhasil meyakinkan bahwa tidak semua hal menyakitkan harus berakhir dengan kesedihan. Seperti pada cerita yang berjudul Sepotong Hati di Dalam Kardus Cokelat. Bercerita tentang dua peristiwa yang sama tapi berbeda konteks, putus cinta dan pindah rumah. Secara kontekstual, tidak ada kesamaan antara keduanya. Tetapi buku ini secara gamblang menjelaskan bahwa kedua peristiwa tersebut adalah hal yang serupa. Iya, perpindahan. “Putus cinta sejatinya adalah sebuah kepindahan. Bagaimana kita pindah dari satu hati, ke hati yang lain. Kadang kita rela untuk pindah, kadang kita dipaksa untuk pindah oleh orang yang kita sayang, kadang bahkan kita yang memaksa orang tersebut untuk pindah. Ujung-ujungnya sama kita harus bisa maju, meninggalkan apa yang sudah menjadi ruang kosong.” Raditya Dika mengibaratkan putus cinta sama halnya dengan pindah rumah. Saat dimana seseorang harus bisa merapikan barang-barang dan memasukkannya ke dalam sebuah kardus untu nantinya diikat dan tidak pernah tahu kapan kardus itu akan dibuka. Sama seperti putus cinta bukan? Maka dengan cerdas, kegelisahan ini langsung dialihkan melalui sebuah dialog antar tokoh dengan menyelipkan beberapa banyolan ringan yang sama sekali tidak melunturkan efek mellow dari cerita tersebut. Hingga pada akhirnya, cerita tentang perpindahan’ ini diakhiri dengan sebuah paragraf singkat. “Gue berhenti melamun, melanjutkan memasukkan beberapa buku ke kardus. Lalu, gue melihat Nyokap, mengangguk pelan. Kardus terakhir gue tutup dengan lakban, lalu gue angkat untuk bergabung dengan yang lainnya. Sambil berharap, tidak ada yang tertinggal.” *** Materi lain yang membedakan Manusia Setengah Salmon dengan buku-buku sebelumnya adalah penonjolan unsur kekeluargaan. Ada salah satu cerita, yang nampaknya didedikasikan untuk Ibu dari sang penulis. Judulnya adalah Kasih Ibu Sepanjang Belanda. Disini diceritakan tentang perjalanan penulis selama seminggu di negeri Belanda. Namun selama itu, Raditya Dika selalu saja dihubungi oleh Ibunya karena khawatir akan keadaannya. Berkali-kali sampai akhirnya ia memutuskan untuk tidak mempedulikan bunyi telepon. Singkat cerita, ada sebuah peristiwa yang akhirnya menyadarkannya bahwa sebenarnya terlalu perhatiannya orang tua adalah gangguan terbaik yang pernah kita terima. 1. Tema Tema yang diangkat tentang humor 2. Alur Jika dilihat dari jalan ceritanya, novel ini menggunakan alur cerita maju-mundur. 3. Sudut Pandang Dalam Novel ini, sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama sebagai tokoh utama. 4. Penokohan Penggambaran tokoh dalam novel ini jelas yaitu si penulis itu sendiri Raditya Dikamengisahkan tentang kebodohan – kebodohan dirinya Dika konyol,lucu,pemarah,pemalu Edgar sabar,sok tahu. Mama Dika perhatian,penakut Papa Dika perhatian,pekerja keras Pito sabar,penakut Perek sabar,penakut 5. Gaya Bahasa Bahasa yang digunakan dalam novel Manusi Setengah Salmon adalah bahasa Nikmatilah perhatian orang tua yang berlebihan selagi kita mendapatkannya, walaupun menyebalkan, karena ketika mereka tidak ada kita pasti merindukan hal-hal menyebalkan tersebut. Melakukan hal-hal bersama keluarga adalah hal yang paling indah, walaupun cuma senam kentut bersama Tempat Belanda,Italia,Rumah,Restoran,Hotel Suasana Sedih,Bahagia,Konyol,Tegang,galau Ø Penilaian 1. Kekurangan Kekurangan dalam novel ini adalah banyak cerita yang tidak nyambung dan terkesan tidak masuk akal. Misalnya, “Kita benar-benar tua di jalan. Saking tuanya gue di jalan gara-gara macet, bukan tidak mungkin beberapa tahun lagi, saat gue pergi dari rumah ke mal pas pulang ke rumah, gue udah punya istri lengkap dengan tiga orang anak. Dan, salah satu dari anak gue lagi hamil muda”. 2. Kelebihan Kelebihan dari novel ini, Raditya Dika banyak memberikan pesan-pesan moral yang baik. Misalnya, “ Kalau mau dipikir-pikir, terkadang terlalu baik bisa membuat pacar kita takut. Kadang, kalau terlalu cuek, juga bikin dia marah. Masing-masing cewek/cowok punya kebiasaannya sendiri. Salah satu cara untuk meluluhkan seorang cewek/cowok adalah dengan meluluhkan keluarganya. Dan cara untuk meluluhkan keluarga seseorang adalah menerima dan mengikuti kebiasaan mereka”. C. Kesimpulan Dari resensi novel Manusia Setengah Salmon yang saya buat ini, bahwa novel Manusia Setengah Salmon layak untuk dibaca kalangan remaja maupun dewasa.
\n \n\n \n resensi novel manusia setengah salmon
ResensiBuku Manusia Setengah Salmon. Judul Novel : Manusia Setengah Salmon. Penulis : Raditya Dika. Penerbit : GagasMedia. Tanggal Terbit : Cetakan dua puluh dua, 2016. Jumlah Halaman : 264 halaman. Novel ini menceitakan tentang lika liku perjalanan hidup Radit yang selalu berpindah pindah. October 20, 2013 1143 am Judul Manusia Setengah Salmon Penulis Raditya Dika Penerbit Gagas Media Tebal 264 halaman Tahun Terbit 2011 Setiap orang akan mengalami yang namanya perpindahan dalam hidupnya. Baik disadari atau pun tidak, setiap orang akan mengalami sebuah proses yang namanya pindah’ dalam perjalanan hidupnya. Manusia Setengah Salmon adalah buku ke enam dari penulis novel komedi nomor satu di negeri ini, yaitu Raditya Dika. Di dalam buku terbarunya ini Raditya Dika menyuguhkan 18 bab yang menceritakan makna sebuah kata pindah’. Pindah rumah, pindah pekerjaan, pindah status dan bahkan pindah hati. Dengan gaya bahasa yang kocak, Raditya Dika mengajak para pembaca untuk mengintip berbagai macam perpindahan dalam hidup ini yang mampu membuat pembaca tertawa sekaligus merenungi perpindahan yang telah terjadi tanpa disadari. “Hidup sesungguhnya adalah potongan-potongan antara perpindahan satu dengan lainnya. kita hidup di antaranya.” hal. 254 Selain bercerita tentang esensi kata pindah’ di kehidupan yang dijalani, di dalam Manusia Setengah Salmon, Raditya Dika juga menyelipkan pesan tentang kasih sayang ibu yang tidak pernah luntur di dalam bab Kasih Ibu Sepanjang Belanda. Di dalam bab ini, Raditya Dika baru menyadari perhatian dan cinta yang diberikan oleh ibunya yang menurut Raditya Dika cukup mengganggu dan over protective. Namun walau begitu Raditya Dika tetap menyelipkan humor dalam buku ini,seperti contoh dalam bab Pesan Moral Dari Sepiring Makanan, Bakar Saja Keteknya dan Jomblonology akan benar-benar mengocok perut para pembaca. Selain tulisannya yang “berbau” bijak dan humor, Raditya Dika juga menyuguhkan tulisan beraliran galau. Seperti contoh dalam tulisannya Sepotong Hati di Dalam Kardus Coklat, Penggalauan, Mencari Rumah Sempurna, Manusia Setengah Salmon benar-benar membuat para pembaca tenggelam dalam kegalauan hati yang sempurna. Kelebihan dari novel ini adalah gaya bahasa yang mudah dimengerti dan kata-katanya yang tidak ambigu sehingga memudahkan para pembaca dalam memahami maksud dari novel tersebut. Novel Manusia Setengah Salmon juga mampu mengocok perut pembaca dengan gaya komedi khas Raditya Dika, namun juga mampu menimbulkan efek galau saat membaca. Kekurangan dari novel ini adalah gagal menghadirkan komedi yang lucu atau pun menyampaikan pesan moral pada beberapa babnya, sehingga menjadi cenderung garing saat dibaca. Sumber SinopsisNovel "Manusia Setengah Salmon" Karya Raditya Dika. Raditya Dika, penulis muda yang belajar menulis melalui blog pribadinya. Raditya Dika lahir di Jakarta, 28 Desember sekarang aktif menulis sebuah buku, dan film layar lebar. Tulisannya yang bersifat komedi banyak disukai para pembaca hingga tulisan di blognya dapat menjadi sebuah buku. Tahunterbit : Desember, 2011. Tebal buku : 272. Harga buku : Rp 42.000. Dunia sastra Indonesia kini dibanjiri dengan buku-buku kumpulan cerpen bertemakan komedi. Buku kumpulan cerpen yang berjudul Manusia Setengah Salmon karya Raditya Dika ini misalnya. Buku keenam yang ditulis setelah Marmut Merah Jambu juga mendapat respon yang sangat besar Dariresensi novel Manusia Setengah Salmon yang saya buat ini, bahwa novel Manusia Setengah Salmon layak untuk dibaca kalangan remaja maupun dewasa. Novel ini juga syaran akan pesan - pesan moral tentang makna perpindahan, kita tidak dapat mengindari proses perpindahan tesebut karena proses itu terjadi seiring jalannya waktu. XNfCdPF.
  • hw8ga86ey6.pages.dev/308
  • hw8ga86ey6.pages.dev/318
  • hw8ga86ey6.pages.dev/153
  • hw8ga86ey6.pages.dev/5
  • hw8ga86ey6.pages.dev/99
  • hw8ga86ey6.pages.dev/316
  • hw8ga86ey6.pages.dev/39
  • hw8ga86ey6.pages.dev/40
  • hw8ga86ey6.pages.dev/128
  • resensi novel manusia setengah salmon